Test Drive Nissan March A/T, Kayak Bawa Mainan!
Otomotif | March 1, 2011 at 08:12
Jakarta – PT Nissan Motor Indonesia memang cerdas memanfaatkan moment rencana pembatasan BBM subsidi dan kenaikan BBM non subsidi dengan mengahadirkan mobil kecil Nissan March ketengah pasar Indonesia.Tampilan yang lucu, konsumsi BBM yang katanya irit, serta pengendalian yang lincah, disebut-sebut sebagai keunggulan dari Nissan March. Benarkah? Makanya OTOMOTIFNET.com sengaja mengetesnya untuk anda.
Desain
Berbicara desain, tampilan mobil-mobil Nissan terbaru memang semakin khas. Secara umum seperti serangga, yang serba membulat. Coba saja perhatikan Nissan March, dengan lampu utama membulat, serta grill besarnya.
Bagian atapnya juga unik, karena terdapat alur dan lekukan guna menunjang aerodinamisnya, serta buritan dengan bokong yang juga membulat, selaras dengan desain stop lamp-nya.
Masuk kedalam kabin, juga nuansa serba membulat yang bakal kita temukan, mulai dari desain dashboard, terutama pada kompartemen AC dan speedometernya.
Pelapis jok warna hitam juga membuat kabin Nissan March terasa ringkas, namun materialnya kurang bagus, begitu juga pada material dashboard dan trim, maupun tuas persenelingnya, sedikit terkesan murahan.
Fitur dan Teknologi
Jangan berharap banyak soal fitur dan teknologi pada mobil yang memang menyasar segmen pasar menengah kebawah dengan rentang harga dibawah Rp 150 jutaan.
Dengan adanya pengaturan spion elektrik, AC serta Audio terintegrasi dengan dashboard saja sudah lumayan memanjaan pengemudi. Namun, penyematan power steering elektrik cukup membantu pengemudi.
Sementara sektor keamanannya, Nissan March percaya diri hanya mengandalkan sepasang rem cakram di depan dan sepasang rem tromol dibelakang. Sementara ABS dan Airbags tidak akan anda temukan.
Performa
Dibekali mesin 3 silinder yang khas, berkapasitas 1.200 cc, membuat Nissan March jadi sangat responsif pada kecepatan rendah. Cocok sekali digunakan pada kondisi lalu lintas perkotaan yang padat.
Namun, putaran menengah dari Nissan march agak sedikit berat. Tenaga kurang mengisi, sehingga butuh putaran mesin yang tinggi untuk mengajaknya berlari.
Namun, meskipun memiliki keterbatasan tenaga pada mesinnya, Nissan March sanggup juga kok digeber sampai pada kecepatan 155 km/jam di jalan tol. Cukup lah untuk sebuah city car.
Handling dan Kenyamanan
Namanya saja citycar, sudah pasti peruntukkannya untuk didalam kota. Sehingga redaman suspensi Nissan March yang lembut memang cocok sekali harus melibas jalan rusak maupun bergelombang pada kecepatan rendah.
Tapi, ketika dipacu pada kecepatan tinggi, apalagi saat berbelok, suspensi lembutnya baru bermasalah, karena membuat bodi menjadi limbung.
Satu lagi soal handling, Nissan March sangat unggul dalam bermanuver dicelah sempit atau ketika parkir. Stir yang sangat ringan diputar, tarikan bawah yang responsif, serta suspensi empuknya membuat NIssan March menjadi lincah.
Namun, ini yang perlu diperhatikan. Saat dipacu diatas 40 km/jam, terdengar bunyi dengung yang lumayan menggangu didalam kabin. BUkan suara mesin, sepertinya suara tersebut bisa berasal dari tapak ban atau transmisinya.
Kualitas suara audio juga biasa saja. Apalagi saat disetel pada volume rendah, seperti kualitas suara handphone. Dentuman bass baru terasa saat volume pada level 10 ke atas.
Konsumsi BBM
Nah, soal ini yang paling digembar gemborkan PT Nissan Motor INdonesia ketika mulai memasarkan Nissan March. Pabrikannya mengklaim Nissan March memiliki konsumsi BBM rata-rata 1 liter untuk jarak 21 km.
Hasil pengetesan OTOMOTIFNET.com, pada rute lalu lintas macet, Nissan march meminum 1 liter Pertamax untuk jarak sejauh 8,1 km. Sementara didalam kota, lumayan irit, yakni 1 liter Pertamax untuk jarak 11,6 km.
Yang mengejutkan, adalah ketika OTOMOTIFNET.com benar-benar mencoba pola mengemudi Eco-Driving. Nissan March dipacu secara konstan pada kecepatan 80 km/jam, di jalan tol pada pukul 22.00 WIB.
Hasilnya? 1 liter Pertamax bisa untuk menempuh jarak sejauh 26,2 km! Tapi tetap dengan catatan, hasil tersebut didapatkan dengan cara mengemudi Eco-driving yaa!
Harga dan Pesaing
Dengan banderol harga Rp 149,800,000 on the road, menempatkan pada segmen city car yang sangat rapat persaingannya. Direntang harga tersebut, ada Suzuki Splash, juga Chevrolet Spark yang memang sudah lebih dulu eksis.
(mobil.otomotifnet.com)
Desain
Berbicara desain, tampilan mobil-mobil Nissan terbaru memang semakin khas. Secara umum seperti serangga, yang serba membulat. Coba saja perhatikan Nissan March, dengan lampu utama membulat, serta grill besarnya.
Bagian atapnya juga unik, karena terdapat alur dan lekukan guna menunjang aerodinamisnya, serta buritan dengan bokong yang juga membulat, selaras dengan desain stop lamp-nya.
Masuk kedalam kabin, juga nuansa serba membulat yang bakal kita temukan, mulai dari desain dashboard, terutama pada kompartemen AC dan speedometernya.
Pelapis jok warna hitam juga membuat kabin Nissan March terasa ringkas, namun materialnya kurang bagus, begitu juga pada material dashboard dan trim, maupun tuas persenelingnya, sedikit terkesan murahan.
Jangan berharap banyak soal fitur dan teknologi pada mobil yang memang menyasar segmen pasar menengah kebawah dengan rentang harga dibawah Rp 150 jutaan.
Dengan adanya pengaturan spion elektrik, AC serta Audio terintegrasi dengan dashboard saja sudah lumayan memanjaan pengemudi. Namun, penyematan power steering elektrik cukup membantu pengemudi.
Sementara sektor keamanannya, Nissan March percaya diri hanya mengandalkan sepasang rem cakram di depan dan sepasang rem tromol dibelakang. Sementara ABS dan Airbags tidak akan anda temukan.
Performa
Dibekali mesin 3 silinder yang khas, berkapasitas 1.200 cc, membuat Nissan March jadi sangat responsif pada kecepatan rendah. Cocok sekali digunakan pada kondisi lalu lintas perkotaan yang padat.
Namun, putaran menengah dari Nissan march agak sedikit berat. Tenaga kurang mengisi, sehingga butuh putaran mesin yang tinggi untuk mengajaknya berlari.
Namun, meskipun memiliki keterbatasan tenaga pada mesinnya, Nissan March sanggup juga kok digeber sampai pada kecepatan 155 km/jam di jalan tol. Cukup lah untuk sebuah city car.
Namanya saja citycar, sudah pasti peruntukkannya untuk didalam kota. Sehingga redaman suspensi Nissan March yang lembut memang cocok sekali harus melibas jalan rusak maupun bergelombang pada kecepatan rendah.
Tapi, ketika dipacu pada kecepatan tinggi, apalagi saat berbelok, suspensi lembutnya baru bermasalah, karena membuat bodi menjadi limbung.
Satu lagi soal handling, Nissan March sangat unggul dalam bermanuver dicelah sempit atau ketika parkir. Stir yang sangat ringan diputar, tarikan bawah yang responsif, serta suspensi empuknya membuat NIssan March menjadi lincah.
Namun, ini yang perlu diperhatikan. Saat dipacu diatas 40 km/jam, terdengar bunyi dengung yang lumayan menggangu didalam kabin. BUkan suara mesin, sepertinya suara tersebut bisa berasal dari tapak ban atau transmisinya.
Kualitas suara audio juga biasa saja. Apalagi saat disetel pada volume rendah, seperti kualitas suara handphone. Dentuman bass baru terasa saat volume pada level 10 ke atas.
Konsumsi BBM
Nah, soal ini yang paling digembar gemborkan PT Nissan Motor INdonesia ketika mulai memasarkan Nissan March. Pabrikannya mengklaim Nissan March memiliki konsumsi BBM rata-rata 1 liter untuk jarak 21 km.
Hasil pengetesan OTOMOTIFNET.com, pada rute lalu lintas macet, Nissan march meminum 1 liter Pertamax untuk jarak sejauh 8,1 km. Sementara didalam kota, lumayan irit, yakni 1 liter Pertamax untuk jarak 11,6 km.
Yang mengejutkan, adalah ketika OTOMOTIFNET.com benar-benar mencoba pola mengemudi Eco-Driving. Nissan March dipacu secara konstan pada kecepatan 80 km/jam, di jalan tol pada pukul 22.00 WIB.
Hasilnya? 1 liter Pertamax bisa untuk menempuh jarak sejauh 26,2 km! Tapi tetap dengan catatan, hasil tersebut didapatkan dengan cara mengemudi Eco-driving yaa!
Dengan banderol harga Rp 149,800,000 on the road, menempatkan pada segmen city car yang sangat rapat persaingannya. Direntang harga tersebut, ada Suzuki Splash, juga Chevrolet Spark yang memang sudah lebih dulu eksis.
(mobil.otomotifnet.com)
.jpg)
0 comments:
Post a Comment